Pada hari Rabu 24 Oktober 2012 saya berkunjung ke Kasongan Jogjakarta untuk melihat proses pembuatan keramik. Saya berangkat bersama teman-teman dari sekolah dengan bis. Perjalanan menuju Kasongan memakan waktu sekitar 4jam. Selama perjalan saya dan teman-teman bercanda dan menikmati pemandangan sekitar. Tak terasa 4 jam berlalu akhirnya saya sampai di Kasongan.
Kasongan adalah tempat pembuatan keramik yang cukup terkenal di daerah Jogjakarta bahkan hasil kerajinannya sudah diekspor ke luar negeri. Negara-negara luar yang membelinya antara lain, Singapura, Australia, dan beberapa negara di Eropa. Namun pembeli terbesar adalah Australia. Nama Kasongan diambildari seorang ulama bernama Kyaisong yang dimakamkan di desa Kasongan tersebut. Nama Kyaisong sendiri sebenarnya adalah Abdul Raup.
Di Kasongan tersebut juga terdapat toko souvenir yang menjual hasil kerajinan karya dari Kasongan. Jenis souvenirnya berbagai macam yaitu patung, tas, mainan, gantungan kunci, dompet, guci dari tanah liat, sandal, pakaian, pulpen dan masih banyak lagi.
Di Kasongan saya diajarkan bagaimana cara membuat kerajian tanah liat dengan menggunakan cetakan.
Menggunakan cetakan cukup mudah yaitu kita hanya mengambil tanah liat secukupnya dan memasukannya ke dalam cetakkan lalu untuk mengeluarkannya dengan cara ditempel dengan segenggam tanah liat dan ditarik sehingga keluar dari cetakkannya. Cetakannya terbuat dari beberapa bahan yaitu kayu, gips, dan lira.
Saya juga dijelaskan juga bahan untuk proses pembuatan kerajinan tanah liat, yaitu tanah liat yang dicampur dengan pasir atau tanah merah. Setelah itu kami istirahat dan makan siang sebelum pulang. Makan pun selesai saya dan teman-teman saya pulang. Namun kami tidak lupa untuk membeli oleh-oleh untuk kami bawa pulang. Akhirnya perjalanan singkat saya menuju Kasongan berakhir dengan menyenagkan dan memberi saya pengetahuan.
No comments:
Post a Comment