Tuesday, October 18, 2011

Sejarah Kantor Pos Indonesia dan Suara Merdeka

Kantor Pos Indonesia:

Sejarah Kantor Pos Indonesia dimulai pada saat Belanda mendirikan PT.PI di Indonesia pada tahun 1824. Setelah beberapa beberapa lama PT.PI berubah namanya menjadi PT. Pos Indonesia, yang sampai saat ini telah melayani masyarakat Indonesia selama 250 tahun. Lalu dijelaskan juga tentang sejarah prangko yang sampai saat ini dipakai untuk keperluan surat menyurat. Sejarah prangko dimulai di negara Inggris dengan nama The Penny Black yang terbit pada tanggal 6 Mei 1840. Lalu berkembang prangko yang menggunakan wajah raja Willem IV di Hindia Belanda, terbit pada tanggal 1 April 1864 dengan nominal 10 cent. Filateli adalah kegemaran mengumpulkan prangko baik yang zaman dulu atau zaman sekarang. Manfaat filateli adalah:
  1. Membuat bersemangat
  2. Tekun
  3. Sabar
  4. Rajin
  5. Hemat
  6. Teliti, jeli dan cermat
  7. dll
Dan sampai sekarang filateli tetap menjadi hobbi dari beberapa orang. Demikian sejarah kantor pos Indonesia dan prangko dari masa ke masa.

Suara Merdeka:

Kantor Suara Merdeka berdiri pertama kali di jalan Merak dekat stasiun Tawang, Semarang. Pada jaman dulu kantor Suara Merdeka masih sangat sederhana dan hanya memiliki 2 wartawan yang salah satunya bapak H. Hetami yang sekaligus menjadi pendiri Suara Merdeka yang berdiri pada tanggal 11 Februari 1950. Untuk mengirimkan koran yang sudah dicetak mereka masih menggunakan becak sebagai alat transportasi. Sekarang Suara Merdeka memiliki perusahaan yang cukup besar yang terletak di jalan Kaligawe Semarang. Sekarang perusahaan Suara Merdeka dipimpin oleh bapak Kukrit Wicaksono. Selain mencetak koran Suara Merdeka, perusahaan Suara Merdeka juga mencetak koran lain yaitu:
  1. Semarang Metro
  2. Spirit
  3. Solo Metro
  4. Suara Kedu
  5. Suara Muria
  6. Suara Banyumas
Demikian sejarah kantor Suara Merdeka.

No comments:

Post a Comment