Bab 1
Bab ini
menceritakan tentang pengalaman perjalanan Pramoedya ke Pulau Buru yang
dituliskan melalui surat yang dikirimkan kepada anaknya. Dalam surat tersebut
Pram menumpahkan kerinduannya pada putrinya dan ucapan selamat karena telah
memiliki seorang suami. Selain itu Pram menceritakan bagaimana perjalanannya ke
Pulau Buru serta pengalaman-pengalaman lainnya. 16 Agustus 1969 Pram
diberangkatkan ke Pulau Buru, pulau yang lebih luas dari pulau Bali, dan
berangkat bersama 800 ADRI lainnya.
Pengalaman
lainnya yang dituliskan oleh Pram yaitu dulu Pram memiliki seorang guru yang
bernama Mara Sutan. Sudah berumur tetapi berkat jasanya Pram dan murid lainnya
dapat memiliki ilmu pengetahuan seperti sekarang. Sambil menceritakan
pengalaman masa lalunya Pram juga menceritakan suasana perjalanan menuju ke
Pulau Buru, seperti lagu keroncong manis yang diputar berulang-ulang yang terus
menemani hingga sampai di Pulau Buru. Laut yang biru dan tanah yang luas yang
dilewati Pram membuatnya kagum akan tanah airnya.
Pram sempat
meminta maaf pada putrinya yang ditulis dalam suratnya. Dia menyesal karena
tidak dapat memberi hadiah perkawinan karena keadaan yang tidak memungkinkan,
dan satu-satunya yang dapat diberikan adalah surat ini. Pram juga menceritakan
bagaimana ikan-ikan yang ditemuinya selama perjalanan 10 hari ke pulau Buru, seperti
ikan tongkol yang berenang lambat serta ikan-ikan bandeng yang berseliweran di
laut.
Setelah 10
hari berlayar bagian pulau Buru mulai nampak, tempat dimana Pram terkurung
serta menjadi petani yang harus bekerja dengan ekstra keras di tempat yang
tidak bersahabat. Sampai disana para tahanan dibagi menjadi beberapa barak dan
dibuatlah pembagian kerja. Dan saat itulah Pram dan yang lainnya memulai “Hidup
Baru”